Jumat, 06 April 2012

Perbedaan Pemrograman Berorientasi Objek dan Pemrograman Terstruktur

A. Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek, biasa kita kenal dengan OOP (Object Oriented Programing). OOP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi didalam paradigma dibungkus kedalam kelas-kelas atau objek-objek. Konsep utama dari Pemrograman berorientasi objek terletak pada kondisi kode/line pemrogramanannya dimana merupakan sebuah kesatuan modular. 

B. Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain itu pemrograman terstruktur adalah suatu aktivitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.Untuk pemrograman terstruktur adalah kebalikan dari pemrograman berorientasi objek yaitu sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan. 
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada satu titik / suatu langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya atau kembali ke baris sebelumnya. Kecuali pada langkah-langkan untuk proses loop (berulang)

C. Perbedaan Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman
   Terstruktur
  • Pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
  1. Maintenance, Program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
  2. Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu), Perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya. 
  3. Kita dapat menyimpan objek-objek yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin, yang bermanfaat karena dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpaperubahan pada kode tersebut.
  • Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek karena terdapat :

     Encapsulation (pembungkusan)
    Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.

    –  Inheritance (pewarisan)
    Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.

    –  Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
    Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda

  • Pemrograman terstruktur memiliki beberapa sifat-sifat seperti :
     a. Memuat teknik pemecah masalah yang logis dan sistematis.
     b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana.
     c. Pemrograman yang dibuat dengan logika yang mudah untuk dipahami.
     d. Tidak menggunakan perintah GOTO.
     e. Biaya pengujian program relatif rendah.
     f. Memiliki dokumentasi yang baik.
     g. Biaya perawatan dan dokumentasi relatif rendah. 

Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk yang skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa pemrograman tersktruktur lebih unggul dalam melakukan pemrograman sederhana. Karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dilakukan tracing program).


Refrensi :
2).  http://myblogar.blogspot.com/2011/02/perbedaan-pemrograman-terstruktur.html 

Nama : Olivia Yulianda
NPM  : 55410279
Kelas  : 2IA13







Tidak ada komentar:

Posting Komentar